PROYEKSI PENDUDUK
1. Pengertian Proyeksi Penduduk
Proyeksi penduduk adalah
perhitungan jumlah penduduk (menurut komposisis umur dan jenis kelmain) di masa
yang akan dating berdasarkan asumsi arah perkembangan fertilitas, mortalitas
dan migrasi.
Data penduduk Indonesia yang dapat dipakai dan
dipercaya untuk keperluan proyeksi adalah berasal dari sensus penduduk (SP)
yang diselenggarakn pada tahun yang berakhir “0” dan survei antar sensus
(SUPAS) padad tahun yang berakhir “S”.
Pada
masa dahulu, pemerintah tertarik pada population
projection terutama untuk keperluan pajak atau keperluan mengetahui
besarnya kekuatan negaranya.
Pada dekada akhir-akhir ini, pemerintah memerlukan proyeksi penduduk
sehubungan dengan tanggung jawabnya untuk memperbaiki kondisi sosiol ekonomi
dari rakyatnya melalui pembangunan yang terencana.
Mengingat semua rencana-rencana pembangunan, baik ekonomi maupun sosial,
menyangkut pertimbangan tentang jumlah serta karekteristik dari pada penduduk
dimasa mendatang, proyeksi mengenai jumlahserta struktur penduduk dianggap
sebagai persyaratan minimum untuk proses perencanaan pembangunan:
1.
Di Bidang
pangan : menentukan kebutuhan akan bahan pangan sesuai dengan gizi serta
susunan penduduk menurut umur.
2.
Di
bidang kesehatan : menentukan jumlah medis, dokter, obat-obatan
tempat tidur di rumah sakit-rumah sakit yang diperlukan selama periode
proyeksi.
3.
Di
bidang Tenaga Kerja : menentukan jumlah angkatan kerja, penyediaan
lapangan kerja yang erat hubunganya dengan proyeksi tentang kemungkinan
perencanaan untuk memperhitungkan perubahan tingkat pendidikan, skilled dan pengalaman dari tenaga
kerja.
4.
Di
bidang Pendidikan : proyeksi penduduk dipakai sebagai dasar untuk
memperkirakan jumlah penduduk usia sekolah, jumlah murid, jumlah guru
gedung-gedung sekolah, pendidikan pada masa yang akan datang.
5.
Di
bidang Produksi Barang dan Jasa : Dengan proyeksi angkatan kerja dalam hubunganya
dengan data mengenai produktivitas merupakan dasar estimasi produksi
barang-barang dan jasa dimasa mendatang
3
Jadi penggunaan proyeksi penduduk tersebut diatas dapat digunakan untuk
2 macam perencanaan :
I.
Perencanaan yang tujuannya untuk menyediakan jasa
sebagai response terhadap penduduk yang sudah diproyeksi tersebut.
II.
Perencanaan yang tujuannya untuk merubah trend
penduduk menuju ke perkembangan demografi sosial dan ekonomi.
.
2. .Jenis perkiraan penduduk
Ada
pun jenis-jenis perkiraan penduduk yaitu :
1. Intercensal
disebut pula interpolasi adalah suatu perkiraan mengenai
keadaan
penduduk diantara 2 sensus yang kita ketahui, jadi hasil kedua sensus
diperhitung kan.
Rumus:
Pm =
Po+
Pm =Pn
Di
mana:
Po = jumlah penduduk pada tahun n
Pn = jumlah penduduk pada tahun ( penduduk
dasar ) awal
Pm = jumlah penduduk pada tahun yang
diestimasikan ( tahun M )
m = selisih tahun yang dicari dengan
tahun awal
n = selisih tahun dari 2 sensus yang
diketahui
4
2. Postecensal
estimated
Adalah
perkiraan mengenai penduduk seseudah census. Prinsipnya juga sama, yaitu
pertambahan penduduk adalah linear.
Rumus:
Pm = Po –
(Pn-Po)
Pm = Pn +
Dimana:
Po = jumlah penduduk dasar (tahun awal)
Pn = jumlah penduduk pada tahun n
Pm = jumlah penduduk pada tahun yang
diestimasikan (tahun m)
m = selisih tahun yang dicari dengan
tahun n
n = selisih tahun dari 2 sensus yang
diketahui
3. Projection
Perkiraan pendudukan berdasarkan sensus (biasanya sensus terakhir).Disini
perkirakan penduduk tidak hanya beberapa tahun sesudah sensus tetapi mungkin
sampai beberapa puluh tahun sesudah sensus.
Proyeksi
penduduk menurut Multilingual Demographic Dictionary adalah:
Perhitungan yang menunjukan keadaan fertilitas, mortalitas dan migrasi dimasa
yang akan datang. Jadi proyeksi pendudukan menggunakan beberapa asumsi-asumsi
sehungga jumlah penduduk yang akan datang adalah x kalau fertilitas, mortalitas
dan migrasi berapa pada tingkat tertentu.
5
Proyeksi dapat dilakukan :
Sesudah
sensus disebut forward projection
Sebelum
sensus disebut backward projection
Selanjutnya
perlu dibedakan antara proyeksi, forecast dan estimate.
Proyeksi adalah perhitungan yang menunjukan keadaan
fertilitas, mortalitas dan migrasi dimasa yang akan datang.
Forecast adalah suatu proyeksi dimana asumsi yang
dibuat diusahakan sedemikian rupa sehingga menghasilkan suatu gambaran yang
realistis mengenai kemungkinan perkembangan pendudukan dimasa mendatang.
Estimate adalah suatu perkiraan berdasarkan
ketentuan dan rumus-rumus sederhana.
3. .Metode Yang Digunakan dalam
Proyeksi Penduduk
I.Mathematical
method
Pada matematical method digunakan kalau
kita tidak mengetahui data tentang komponen pertumbuhan penduduk, di sisni
dianggap yang digunakan hanyalah penduduk keseluruhan.
Dalam mathemagtical method kita dapat menggunakan perumusan matematika
dan yang paling sederhana adalah :
a)
Linear dengan cara arithmetic dan geometric
b)
Non linear antara lain exponential
Arithmetic
rate of growth
Pertumbuhan penduduk secara arithmat adalah pertumbuhan penduduk dengan
jumlah (absolut number) adalah sama setiap tahun.
Rumus : Pn =Po (1+ m)
6
Di mana:
Pn =
jumlah penduduk pada tahun n
Po =jumlah
penduduk pada tahun awal (dasar)
r =angka
pertumbuhan penduduk
n =periode
waktu dalam tahun
Geometric rate of growth
Pertumbuhan
penduduk secara geometric adalah pertumbuhan penduduk yang menggunakan dasar
bunga berbunga. Jadi pertumbuhan penduduk di mana angka pertumbuhan adalah sama untuk setiap tahun.
Rumus : Pn =
Po
Dimana
Pn = jumlah
penduduk pada tahun n
Po = jumlah penduduk pada tahun awal
r =angka pertumbuhan penduduk
n =jangka dalam waktu
Exponential rate of grow
Pertumbuhan
penduduk secara terus menerus setiap hari dengan angka pertumbuhan yang
konstan.
Rumus: Pn = Po
atau Pt = Po
Dimana:
Pn atau Pt =
jumlah penduduk pada tahun n atau t
Po =
jumlah penduduk pada tahun awal
r =
angka petumbuhan penduduk
7
n atau t =
waktu dalam tahun
e =
bilangan pokok dari sistem logarima natural yang besarnya sama dengan 2,7182818
II. Metode Komponen
Untuk
memproyeksikan jumlah penduduk pada waktu yang akan datang dalam jangka waktu
relatif pendek dapat dilakukan baik dengan menggunakan metode matematika maupun
metoda komponen karena hasil secara total ( jumlah penduduk keseluruhan )
hampir tak ada perbedaan. Akan tetapi apabila proyeksi penduduk dalam jangka
yang lebih panjang ( lebih dari lima tahun ) maka perbedaan hasil proyeksi
makin berarti.
Terutama kalau terjadi
perubahan tingkat kelahiran, tingkat kematian, timgkat migrasi dan penggunaan
metoda matematika kurang mensukseskan.
Oleh karena itu
metoda komponen lebih banyak digunakan karena metode komponen mencangkup
determinan-determinan pertumbuhan penduduk.
Kebaikannya:
-
Memperhatikan
perubahan tiap-tiap komponen dalam pertumbuhan penduduk, yaitu Fertilitas,
Mortalitas dan Migrasi.
-
Di
dalam metoda ini kita mulai dengan asumsi – asumsi Mortalitas, Fertilitasi, dan
Migrasi.
Data-data yang diperlukan.
Sebelum memulai pembuatan
proyeksi kita memerlukan data sebagai berikut:
1. Distribusi penduduk menurut umur
dan jenis kelamin yang telah dilakukan prorating dan adjustment.
2. Menentukan level of mortality suautu
penduduk tertentu.
3. Mengestimasikan pola fertilitasi
(ASFR)
4. Menetukan rasio jenis kelamin
saat lahir ( ratio atbirth )
5. Menentukanpola migrasi ( proporsi migrasi menurut umur )
Kesimpulan
Proyeksi penduduk di perlukan
pemerintah untuk memproyeksikan penduduk yang sesuai dengan tanggung jawabnya
untuk memperbaiki kondisi sosial ekonomi dari rakyat melalui pembangunan yang
terencana.
Proyeksi penduduk dapat di gunakan untuk,perencanaan
yang tujuan nya untuk menyediakan jasa sebagai respon terhadap penduduk yang
sudah di proyeksi kan,perencanaan yang tujuannya untuk merubah trend penduduk
menuju ke perkembangan demografi sosial dan Ekonomi.
Untuk memproyeksi kan
jumlah penduduk pada waktu yang akan datang dalam jangka waktu yang relatif
pendek dapat di lakukan baik dengan menggunakan metode matematik maupun metode
komponen karena hasil secara total hampir tak ada perbedaan.
4
4. Kegunaan Proyeksi Penduduk
4. Kegunaan Proyeksi Penduduk
Hasil proyek penduduk sangat
bermanfaat untuk perencanaan penyediaan pangan, fasilitas kesehatan, fasilitas
pendidikan, fasilitas perumahan, dan fasilitas kesempatan kerja.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar